BAB I
PENDAHULUANA. Latar Belakang
Sejak permulaan abad-20 bangsa-bangsa di kawasan Asia-Afrika mulai bangkit menentang kekuasaan bangsa-bangsa Eropa. Perjungan yang dilakukan oleh bangsa-bangsa di Asia-Afrika itu bertujuan untuk mencapai kemerdekaannya agar terbebas dari segala bentuk kekuasaan bangsa asing.
B. Tujuan
Mengetahui perjungan yang dilakukan oleh bangsa-bangsa di Asia-Afrika itu bertujuan untuk mencapai kemerdekaannya agar terbebas dari segala bentuk kekuasaan bangsa asing. Semangat perjuangan bangsa Asia dan Afrika ini meningkat setelah kemenangan Jepang terhadap Rusia tahun 1905.
BAB II
DEKORANIALISASI DI ASIA DAN AFRIKA NASIONALISME JEPANG DAN INDIA
Sejak permulaan abad-20 bangsa-bangsa di kawasan Asia-Afrika mulai bangkit menentang kekuasaan bangsa-bangsa Eropa. Perjungan yang dilakukan oleh bangsa-bangsa di Asia-Afrika itu bertujuan untuk mencapai kemerdekaannya agar terbebas dari segala bentuk kekuasaan bangsa asing. Semangat perjuangan bangsa Asia dan Afrika ini meningkat dikawasan Asia-Afrika. Muncullah proses dekolonisasi di kawasan Asia-Afrika diawali oleh bangkitnya rasa rasiolosme dari bangsa-bangsa dikawasan Asia, seperti munculnya gerakan nasiolisme.
Kemudian proses dekolonisasi dilanjutkan munculnya Negara-negara baru di kawasan Asia Afrika melalui berbagai bentuk perjuangan yang dilakukan oleh bangsa-bangsa di kawasan Asia Afrika.
1. Gerakan Nasiolosme Di Kawasan Asia
a. Kenangan kejayaan masa lampau
Sebelum imperilisme Barat masuk ke kekuasaan yang jaya dan berdahulat. Misalnya bangsa Indonesi pernah memiliki kejayaan pada masa Sriwijaya atau Majapahit, India pada masa kaisar Asoka, dan sebagainya kejayaan itu menimbulkan “harga diri” sehingga mereka akan memerentak bila harga diri diganggu.
b. Peneritaan dan kesengsaraan akibat imperialisme
Munculnya dan berkembangnya imperialisme di dunia membawa perubahan yang sangat besar salah satu alasan yang mendorong timbulnya perlawanan-perlawanan bersifat nasional.
c. Munculnya golongan candekiawan
Penyebaran kaum candiakiawan Kemenangan Jepang atas Rusia (1905)
Semangat bangsa Asia untuk menentang kekuasaan imperialisme Barat.
d. Kemajuan dibidang politik, sosial, ekonomi
Nosialisme suatu bangsa dapat timbul karena kemajuan dibidang politik, social ekonomi, dari kebudayaan terjajah
a) Pergerakan kebangsaan India
India telah melakukan perlawanan-perlawanan dari raja-raja India untuk menentang kekuasaan colonial Inggris. Parajurit Inggris berkebangsaan India juga pernah melakuakan pemerontakan terhadap Inggris dalam peristiwa yang dinamakan The Indian Congres. Tokoh-toko yang terkenal seperti Mahatma Gandhi, Pan Dhit J. Nahru.B.G Tilak Moh. Ali Jinah, Iskandar Mirza, Likwat Ali Khan. Yang lebih terkenal adalah Mahatma Gandhi, dasar perjungannya sebagai berikut :
Ahimsa (dilarang memunuh) yaitu gerakan anti perperangan.
Satya Graha yaitu suatu gerakan rakyat India untuk tidak.
Swadesi yaitu suatu gerakan rakyat India untuk memakai barang-barang buatan negri sendiri.
b) Gerakan kebangsaan Filipina
Rakyat Filipina dikobarkan oleh Joserizal dengan tujuan mengusir penjajahan bangsa Spayol dari Filipina. Joserizal. kemunculan Amerika Serikat mengapuskan kemerdekaan itu, dikuasahi oleh Amerika Serikat dan diberikan kemerdekaan pada tanggal 17 Juli 1946.
d) Gerakan Nasionalisme Cina
China tidak luput dari sasaran imperalisme bangsa Eropa yang mengincar tanah jajahan melalui serangkaian peristiwa seperti Republik cina adalah suatu Negara nasionalis cina
,
Pemerintahan Cina mengutamakan kesejehterahan Nasional bagi rakyatnya.
Diwilayah utara cina juga Li-Li San mendirikan partai komunis cina (Kun Chang Tang). Pada tahun 1924, Sun Yen Sen ketika kaum komunis dipimpin Mao Zedong kaum komunis tampil sebagai pemenang dan pemerintahan seluruh wilayah cina.
BAB III
PERANG DINGIN
Setelah perang ke II berakhir, munculnya beberapa peristiwa penting yang mempengaruhi kehidupan bangsa-bangsa di dunia. Peristiwa-peristiwa penting antara lain pertama, berperan membangun perekonomian Negara-negara Eropa Timur. Ketiga munjul Negara-negara yang baru meredeka setelah perang dunia II diluar wilayah Eropa.
1. Kekuatan Negara-Negara Adikuasa
Perang dunia ke II berakhir dengan kemenagan pihak sekutu yang terdiri dari Inggris, Prancis, Uni Soviet dan Amerika Serikat. Kemenangan yang raih oleh pihak sekutu itu tidak terlepas oleh peran Amerika Seriakat. Sekutu mendapat bantuan tentara, pelengkapan, dengan melakuakan pembebasan Eropa bagian Timur dari tangan Jerman. Membebaskan Eropa bagian Timur dari tangan Jerman, perang dunia II telah mengubah perkembangan politik dunia pemenang munjul menjadi kekuatan raksasa., mengakibatkan timbulnya rasa saling curiga dan perlombangan dibidang persenjata antara kedua belah pihak. Pihak saling diliputi oleh perang dingin.
2. Perang Dingin
Perang dingin adalah perang dalam bentuk kepegangan sebagai perujudtan dari komlik-komlik kepentingan, dan perabutan sukpermasi, dan perbedaan idiologi antara blok Barat oleh beberapa factor yaitu
Persaingan kedua blok yang saling bertentangna ini menghakibatkan ramainya kegiatan spionasi dan system aliansi di dunia.
a. Sistem Aliansi
Betuk system aliansi itu adalah sebagai berikut
Pembentukan Cominfom (the communist information bureau) pada tahun 1947. Cominform adalah wadah kerja sama partai-partai komunis Eropa yang berpusat di Beograd, Yugoslavia.
Pembentukan NATO tahun 1949
Perjanjian antara RRC dan Uni Soviet tahun 1950 mengenai kerja sama di anatara kedua Negara guna menghadapi kemungkinan agresi Jepang.
Pembentukan Pakta ANZUS, yaitu pakta pertahanan Negara-negara Amereka Serikat, Australia, dn Selandia Baru pada tahun 1951.
Pembentkan Pakta Warsawa pada tahun 1955. pakta Warsawa merupakan kerja sama pertahanan dan keamanan Negara-negara komunis.
Pembentukan SETO Barat. Anggota SETO anatara lain, Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Filipina, Singapura, dan Selandia Baru.
Kegiatan spionase tersebut tercermin dari tindakan yang dilaksanakan oleh agen-agen spionase kedua belah pihak KGB (Uni Soviet) dengan CIA Amerika serikat. KGB (Komitet Yusudarstvennoy Bezopasnosti) adalah dinas intelegen sipil atau dinas rahasia Amerika Serikat yang bertugas mencari keterangan tentang Negara-negara asing tertentu.
3. Dampak Perang Dingin Bagi Dunia
Setelah perang Dunia II, antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet terjadi perebutan pengaruh yang melahirkan perang dingin (Cold War). Perebutan pengaruh antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet berdampak luas pada bidang politik, ekonomi, militer, maupun ruang angkasa.
a. Bidang Politik
Amerika Serikat berusaha menjadikan Negara-negara yang sedang dengan rencana lima tahunya. Caranya tidak dilakukan dengan Liberal, tetapi diktator.
b. Bidang Ekonomi
Amerika Serikat memberikan pinjaman atau bantuhan ekonomi kepada Negara-negara yang sedang berkembang. Akibat perang ke II dibantu melalui Marshall Plan. Ada Negara memperoleh “Grants in Aid”, yaitu bantuhan ekonomi dengan kewajiban mengambilnya berupa dolar dengan membeli in Asia”. Berupa bantuhan teknik dalam hujud perlengkapan-perlengakapan ekonomi atau bantuhan-bantuhan kredit yang bersal dari sector suwasta di AMERIKA Serikat yang disalurkan oleh pemerintah Negara-negara yang berkembang.
c. Bidang Meliter
Sebagai Negara kredinator terbesar, Amerika Serikat dengan Uni Soviet adalah dalam fakta pertahanan. Negara-negara Barat membentuk (NATO) tahun 1949 sebagai suatu organisasi pertahanan. Markas NATO berada di Paris, setelah Perancis keluar dari NATO maka markasnya pindah ke Brusel. Perancis (1955) atas dasar “Pact Of Mutual Assistance and Unifeed Command” Uni Soviet memberikan bantuhan peralatan meliter dan teknisi kepada Viknam yang akhirnya dapat mendesak Amerika Serikat keluar dari Negara tersebut (1975).
BAB IV
PERLUASAN PERANG DINGIN KE LUAR EROPA
1. Perang Korea
Pada akhir perang dunia ke II, tentara Uni Soviet melancarkan serbuan terhadap Korea dari arah utara untuk memusnahkan Asia-Asia kekuatan Jepang yang masih ada di Korea pada (12 Agustus 1945) Amerika Serikat pun tidak mau ketinggalan dan pada bulan September 1945 mereka mendaratkan pasukanya di Korea Selatan Hal ini Juni 1950 Korea Utara melakukan serbuan terhadap Korea Sealatan. Korea selatan dapat bantuan Amerika Serikat , China dan Uni Soviet. Perang Korea berlangsung sampai tiga tahun lamanya tanggal 27 Juli 1953 ditandatangani persetujuan gencatan senjata di Pamujon.
2. Perang Vietnam
Usai Perang Dunia II, Vietnam berhasil melepaskan diri dari Perancis mendirikan Negara merdeka. Perang saudara antara kaum komunis yang mendiami Vietnam utara dan kaum nasionalis yang berada di Vietnam Selatan. Melalui 1963, Ngo Dinh Diem terbunuh dalam suatu perebutan kekuasaan. Pada tahun 1966 diselenggarakan pemilihan umum, pemilihan umum itu berhasil memilih Letjen Nguyen Van Thieu sebagai presiden dan Marsekal Nguyen Cao Ky sebagai wakil presiden.
Pada bulan Januari 1073 ditandatangani Perjanjian Paris antara Vietnam Utara, Vietkong, Vietnam Selatan, dan Amerika Serikat. Perjanjian perdamaian itu dibentuk Komisi Pengawas Gencatan senjata yang beranggotakan Kanada, Hongaria, Polandia, dan Indonesia. Vietnam Selatan telah diduduki oleh kaum komunis, akibat meluasnyua penguasaan kaum komunis di Vietnam Selatan, pada bulan April 1975. Van Minh. Pada tanggal 30 April 1975, Vietnam Selatan menyerah kepada Vietnam Utara dan Vietkong. Berakhirlah Perang Vietnam yang dimulai sejak tahun 1953 hingga tahun 1975 dan seluruh Vietnam menjadi Negara komunis
BAB V
PENUTUP
1. Kesimpulan
Dari beberapa pokok bahasa yang telah saya bahas, saya dapat menyimpulkan bahwa banyaknya pertentangan atau masalah di dunia dalam berbagai bidang baik ekonomi maupun politik.
Semoga dengan adanya karya tulis ini saya berharap agar yang membaca dapat terkurang saya minta maaf.
2. Saran
Saya sarankan agar kita sebagai bangsa Indonesia lebih memperbanyak membaca buku sejarah sebelum meredeka. Karna makalah tentang sejarah ini jauh dari kesempurnaan. Dengan ini penulis meminta saran dan kritikan para pembaca yang sifatnya membangun yang akan
DAFTAR PUSTAKA
Barracloung, Geoffrey. 1999. The Time History of The World, London: Times Books.
Cribb, Robert. 2000. Historical Atlas of Indonesia. London: Curzon Press.
: Opkomps en Ondergang Can Een
Nederlandes Kolonie. Amsterdam: Promotheus.
Autrisno, Sulastin. 1958. dari Lima Zaman Penjajahan Menuju Zaman Kemerdekaan.
Jakarta: Indira